TUF SEBAGAI BAHAN PELEBUR PADA PEMBUATAN KERAMIK BODI STONEWARE
Abstract
ABSTRAK Telah dilakukan percobaan penggunaan tuf dari Sukabumi dan Majalengka, Provinsi Jawa Barat dalam pembuatan keramik bodi stoneware. Tuf dari dua daerah tersebut memiliki jumlah yang cukup melimpah, nilai jual yang rendah, dan belum dimanfaatkan secara optimal. Keramik bodi stoneware adalah istilah bodi keramik yang terbuat dari campuran lempung, kuarsa dan felspar. Dalam penelitian pembuatan bodi stoneware ini bahan tuf ditambah lempung dari Gunung Guruh dan kuarsa dari Cibadak Sukabumi. Ketiga bahan dicampur menjadi 6 macam komposisi bodi stoneware dengan variasi perbandingan tuf 10-30%, lempung 30-50%, kuarsa 40-60%, selanjutnya dibakar pada suhu 1.200oC, 1.250oC, dan 1.300oC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi bodi stoneware yang terbaik adalah komposisi TS1 tuf dari Sukabumi dan TM4 tuf dari Majalengka yang mempunyai nilai kuat lentur sebesar 27,38 MPa dan 37,57 MPa pada suhu pembakaran 1.250oC. Kedua komposisi bodi stoneware terbaik tersebut dibuat prototip produk keramik berupa vas bunga dan asbak yang dibakar pada suhu 1.250oC hasilnya sifat fisik baik, karena tidak terjadi perubahan bentuk dan tidak retak/belah.
Abstract An experiment had been conducted for utilizing tuff obtained from Majalengka and Sukabumi, West Java Province to make ceramic with stoneware body. Tuf resources at those regions are relatively abundant, have a lower commercial value, and have not been used optimally. The ceramic of stoneware body is prepared by a mixture of clay, quartz and feldspar. The stoneware body is prepared by adding the tuff material with clay from Gunung Guruh district and quartz from Cibadak Sukabumi. The raw materials are mixed into 6 kinds of stoneware body with some ratio of 10-30% tuf, 30-50% clay and 40-60% quartz, and it is heated at temperature of 1,200oC, 1,250oC, and 1,300oC. The results of this study showed that the best composition of stoneware body are TS1 of Sukabumi tuff and TM4 of Majalengka tuff, which has bending strength of 27.38 MPa and 37.57 MPa respectively at heating temperature of 1,250oC. Several prototype have been prepared at 1,250oC and refined by the optimum tuff of rate strengs ratio of TS1 and TM4. The result showed a good physical appearances wihout deformation and crack.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Boch, P., and Niepce, J. C., 2007. Ceramic Materials: Processes, Properties, and Applications. ISTE Ltd., London, WIT 5 DX, United Kingdom, 563p.
Chakraborty, A.K., Sojetra, B.G., Maiti, K.N., 2000. Effect of Substitution of Quartz by Rajpardi Silica Sand On The
Thermomechanical Properties of Convenstional Ceramics. Interceram, 49 (3), 152-157.
Dondi, M., Ercolani, G., Mingazzini, C., Marsidi, M., 1999. The Chemical Composition of Porcelain Stoneware Tiles and Its Influence on Microstructural And Mechanical Properties. Interceram, 48 (2), 268-277.
El-Omla, M. dan Shata, S., 2009. Recovery of Feldspar Raw Material from Granite Rocks for Ceramic and Porcelain Industries, Whitewares. Interceram, 58 (6), 132-136.
Ibrahim, D.M., Aly, M.H., El-Fadaly E., 2006. Evaluation of Plagioclase Minerals For Use In Ceramic Bodies. Interceram, 55(2), 76-79.
Marques, J.M., Rincon Lopez, J., and Romero, M., 2008. Effect of firing temperature on sintering of porcelain stoneware tiles.
Ceramics Internacional, 34, 1867-1873.
Ociepa, Z., Slosarczyk, A., 1995. Porphury Tuff as A Raw Material for the Ceramic Industry. Interceram, 37(6), 9-14.
Rifki, S., Nuryanto, Subari, 2007. Karakterisasi Lempung Tanjung Beringin Sumatera Utara dan Pemanfaatannya Untuk Badan Keramik Stoneware. Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia, 16(1), 26-35.
Slosarczyk, A., dan Dziob, Z., 1993. Porphyry Tuff A New Raw Material For The Ceramic Industry. Interceram, 42, 76-82.
Sultana, M.S., Ahmed, A.N., Zaman, M.N., Rahman, M.A., Biswas, P.K., Nandi, P.K., 2015. Utilization of hard rock dust with red clay to produce roof tiles. Journal of Asian Ceramic Societies, 3(1), 22-26.
Totok, N., Komang Nelly, S., Subari, 2000. Penerapan Breksi Vulkanik Tuf Desa Subagan Kecamatan Amplapura Kabupaten
Karang Asem Propinsi Bali Sebagai Bahan Glasir, Prosiding Pengolahan Mineral Industri, Puslitbang Teknologi Mineral, 190-198.
DOI: http://dx.doi.org/10.14203/risetgeotam2015.v25.130
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 Subari Subari, Widodo Widodo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright of Riset Geologi dan Pertambangan (e-ISSN 2354-6638 p-ISSN 0125-9849). Powered by OJS
Indexed by:
Plagiarism checker: