HIDROGEOLOGI DAN POTENSI CADANGAN AIRTANAH DI DATARAN RENDAH INDRAMAYU
Abstract
Potensi airtanah pada suatu cekungan tidak terlepas dari kondisi hidrogeologi di wilayah itu sendiri. Cekungan airtanah Indramayu, yang berada di pesisir utara Jawa Barat, hingga kini belum diketahui secara pasti potensi cadangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi cadangan air tanah berdasarkan rekonstruksi hidrogeologi data bor. Hasil interpretasi hidrogeologi menunjukkan bahwa litologi akuifer didominasi oleh endapan lempung dengan sisipan lanau, sedikit pasir halus di bagian atas, endapan lempung marin dengan sisipan lanau, dan pasir halus di bagian bawah. Hasil perhitungan menunjukkan prediksi cadangan airtanah yang cukup potensial. Nilai rata – rata potensi airtanah bebas adalah 65.213,8 m3/hari atau 0,754 m3/det. Nilai rata – rata potensi airtanah tertekan adalah 79.557,1 m3/hari atau 0,920 m3/det. Tetapi kualitas airtanah di wilayah Losarang – Lobener – Pasekan – Sindang sebagian besar payau dan memiliki nilai DHL yang tinggi, berkisar antara 4710 – 11400 µs/cm.
The groundwater potential of a basin depends on the hydrogeology of the area. Indramayu groundwater basin is located at the north coast of Java Island. Its reserves potential was not identified despite its importance. The objective of this research was to understand the potential of groundwater reserves based on hydrogeological reconstruction from drilling data analysis. The results of the hydrogeology interpretation had indicated that the aquifers lithology are dominated by clay deposits with silt layering, slightly fine sand at the top, marine clay deposits with silt inserts, and fine sand at the bottom. The calculation results had indicated a good potential of groundwater reserves. The mean value of the unconfined groundwater is 65,213.8 m3/day or 0.754 m3/sec. The mean value of the confined groundwater is 79,557.1 m3/day or 0.920 m3/sec. However, groundwater supply potential is not supported by the quality. The groundwater in Losarang - Lobener – Pasekan-Sindang area is brackish and has a high DHL value (4710 – 11400 µs/cm).
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Achdan, A., dan Sudana, D., 1992. Peta Geologi Lembar Indramayu, Jawa, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Departemen Pertambangan dan Energi, Bandung.
Appelo, C. A. J., and Postma, D., 1994. Geochemistry, Groundwater and Pollution. A.A. Balkema, Rotterdam, 536pp.
BPS Indramayu. 2017. Indramayu Dalam Angka 2017. Badan Pusat Statistik Kabupaten Indramayu.
Cartwright, I., dan Tamie R. Weaver., 2005. Hydrogeochemistry of the Goulburn ValleyRegion of the Murray Basin Australia Implikations for Flow paths and Resource Vulnerability. Hydrogeology Journal. Official Journal of the International Association of Hydrogeologists. SpringerVerlag, Berlin, Heidelberg. 13(5-6), 752 – 770.
Djuri., 1973. Peta Geologi Lembar Ardjawiangun, Jawa, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Departemen Pertambangan dan Energi, Bandung.
Estuningtyas, W., Boer, R., Las, I., Buono A. Buono., 2012. Identifikasi Deliniasi Wilayah Endemik Kekeringan untuk Pengelolaan Resiko Iklim di Kabupaten Indramayu. Jurnal Metereologi dan Geofisika, 13(1), 9-12.
Fetter, C. W., 1994. Applied Hydrogeology Third Edition. New Jersey (US) : Prentice Hall, Englewood Cliffd.
Hidayat, Robi S., 2008. Potensi Air Tanah di Cekungan Air Tanah Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Geologi Indonesia, 3 (4), 205-216.
Kodoatie, R. J., 1996. Pengantar Hidrogeologi. Penerbit: Andi Offset. Yogyakarta.
Maria, R., Rusydi A. R., 2016. Variasi Kontaminasi Klorida Pada Airtanah Dangkal di Kota Indramayu. Prosiding Pemaparan Hasil Penelitian Puslit Geoteknologi LIPI Tahun 2016,145-156.
Rimbaman, Sumanang, A., dan Siregar D. A., 2002. Peta Geologi Kwarter Lembar Eretan, Jawa Barat. 1 : 100.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
Rusydi, A. R, Martosuparno, S., Maria R., 2017. Pola Sebaran Tipe Air Berdasarkan Kandungan Ion Utama Pada Airtanah Dangkal Di Indramayu, Jawa Barat. Jurnal RISET Geologi dan Pertambangan, 27(2), 201-211. DOI:10.14203/risetgeotam2017.v27.488.
Santosa, L. W., 2010. Pengaruh Genesis Bentuklahan terhadap Hidrostratigrafi Akuifer dan. Hidrogeokimia dalam Evolusi Airtanah Bebas - Kasus pada Bentang.lahan Kepesisiran. Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Disertasi, Program Doktor pada. Fakultas Geografi UGM, Yogyakarta.
Santosa, L. W., 2012. Hidrostratigrafi Akuifer Sebagai Geoindikator Genesis Bentuk Lahan Di Wilayah Kepesisiran Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Forum Geografi 26 (2), 160 – 177.
Saputra, D. S et al., 2016. Perhitungan Potensi Air Tanah Di Kecamatan Gabus Wetan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan 1(3), 147-158.
Strahler, N. A., dan Strahler, H. A., 1983. Modern Physical Geography. John Wiley and Sons, New York.
Sutrisno, S., 1985. Peta Hidrogeologi Indonesia Lembar Cirebon 1:250000. Bandung (ID): Direktorat Geologi Tata Lingkungan.
Waspodo R. S. B., 2015. Eksplorasi Potensi Air Tanah Pada Kawasan Industri Air Mineral Dalam Kemasan, Cemplang Bogor.Jurnal Keteknikan Petanian, 3 (2), 137-144.
Purnama, S., Suyono dan Sulaswono, B., 2007. Sistem Akuifer dan Potensi Airtanah Daerah Aliran Sungai (DAS) Opak. Forum Geografi, 21(2).
Seyhan, Ersin., 1990. Dasar-Dasar Hidrologi (terjemahan Sentot Subagyo). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Todd, D. K., 1980. Groundwater Hydrology. New York: John Wiley & Sons.
DOI: http://dx.doi.org/10.14203/risetgeotam2018.v28.803
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Rizka Maria, Anna F Rusydi, Hilda Lestiana, Sunarya Wibawa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright of Riset Geologi dan Pertambangan (e-ISSN 2354-6638 p-ISSN 0125-9849). Powered by OJS
Indexed by:
Plagiarism checker: