DISTRIBUSI SPASIAL DAN TEMPORAL CURAH HUJAN DI DAS CERUCUK, PULAU BELITUNG
Abstract
Distribusi spasial dan temporal curah hujan dipelajari untuk memberikan informasi dasar dalam pengelolaan sumber daya air DAS Cerucuk. Dengan menggunakan data dari 5 stasiun curah hujan yang tersebar di daerah kajian, distribusi hujan spasial disusun menggunakan metode isohyet dan distribusi temporal dipelajari dengan metoda statistik. Identifikasi Indeks Variabilitas Hujan ditentukan dan dianalisis dengan metode statistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa distribusi curah hujan spasial bulanan dan tahunan di DAS Cerucuk dipengaruhi oleh topografi. Siklus curah hujan menunjukkan tipe ekuatorial, dimana puncak curah hujan terjadi dua kali dalam setahun yaitu pada bulan April dan Desember. Curah hujan rata-rata wilayah bulanan berkisar 160 mm - 600 mm, curah hujan tahunan wilayah rata-ratanya berkisar 3320 mm. Variasi temporal curah hujan DAS Cerucuk dipengaruhi oleh angin musim, ITCZ, dan topografi, dan perubahan tutupan lahan. Curah hujan rata-rata tahunan, intensitas hujan harian dan hujan maksimum harian rata-rata di Stasiun Buluh Tumbang menunjukkan kecenderungan turun, sementara di Stasiun Pilang menunjukkan nilai yang cenderung konstan. Kecenderungan variasi temporal dari curah hujan, hujan maksimum harian rata-rata dan intensitas hujan harian di kedua stasiun ini berhubungan dengan perubahan tutupan lahan.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Aldrian, E, and Susanto RD., 2003. Identification on three dominant rainfall regions within Indonesia and their relationship to sea surface temperature, Int. J. of Climatology 23,1435 -1452.
DOI: 10.1002/joc.950
Aldrian, E, and Y.S., Djamil., 2007. Spatio-temporal Climatic Change of Rainfall in East Java Indonesia, International Journal of Climatology 28, 435 - 448. DOI: 10.1002/joc.1543
Asdak, Chay., 2002. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Gadjah Mada University Press.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Belitung., 2011. Belitung dalam Angka, 2011.
Badan Pusat Statistik Propinsi Bangka Belitung., 2013. Kepulauan Bangka Belitung dalam Angka, 2013.
Baharuddin dan Sidarto,1982. Peta Geologi Lembar Belitung, Sumatera, skala 1: 250.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.
Bannu, 2003. Analisis Interaksi Monsun, ENSO, dan Dipole Mode serta kaitannya dengan variabilitas Curah Hujan dan Angin Permukaan di Benua Maritim Indonesia. Tesis Magister pada Jurusan GM, ITB Bandung.
Boer, R., and Faqih, M., 2004. Global Climate Forcing factors and rainfall variability in West Java. Jornal of Agriculture Meteorology 18, 1-12.
Cuen, Mc.R.H., 1982. A guide to Hydrologic Analysis using SCS Methode. Prentice Hall Inc. Englewood. Cliffs, NJ.07632.
Dai, A., 2013. Increasing drought under global warming in observations and models. Nature Climate Change 3, 52-58. DOI: 10.1038/nclimate1633
Duangdai, E., and C. Likasiri., 2015. Mathematical Model analyses on the effect of global temperature and forest cover on seasonal rainfall: a Northern Thailand case study, Journal of Hydrology 524, 270-278. DOI: 10.1016/j.jhydrol.2015.02.043
Hermawan, E., 2010. Pengelompokkan Pola Curah Hujan yang terjadi di beberapa kawasan P. Sumatera berbasis hasil analisis teknik spektral, Jurnal Meteorologi dan Geofisika 11, 75 - 84.
Michaelides, S.C., Tymvios FS, Michaelidou T., 2009. Spatial and temporal characteristics of the annual rainfall frequency distribution in Cyprus. Atmosph Res 94(4) 606–615.
DOI: 10.1016/j.atmosres.2009.04.008
Narulita, I., Djuwansah, M., Soeprapto Tj. A., Rahayu, R., Wibowo H. R., 2014. Laporan Akhir Kumulatif Kegiatan Kompetitif LIPI Tahun Anggaran 2012 - 2014.
Oguntunde, P, G., Abiodun, B., Lischeid, B., 2011. Rainfall trends in Nigeria, 1901 - 2000, Journal of Hydrology, 411, 3-4.
Oldenborgh, G.J. and G. Burgers., 2005. Searching for decadal variatios in ENSO precipitation teleconnections, Geophysical Research Letters, 32 (15), L15701. DOI:10.1029/2005GL023110.
Pawitan, Hidayat, 2004. Perubahan penggunaan lahan dan pengaruhnya terhadap hidrologi Daerah Aliran Sungai. Laboratorium Hidrometeorologi FMIPA IPB, Bogor.
Philander, S. G. H., 1989. El Nino southern oscilation phenomena, Nature 302, 295-301.
DOI: 10.1038/302295a0
Saji, N.H. and Yamagata, T., 2003. Possible impact of Indian Ocean Dipole Mode events on global climate, Climate Research 25, 151 - 169. DOI: 10.3354/cr025151
Saji, N.H., Goswani, B.N., Vinayachandran, P.N., & Yamagata, T., 1999. A Dipole Mode in Tropical Indian Ocean. Nature, 401 (6751), 360-363. DOI: 10.1038/43854
Shaw, E.M., 1985. Hydrology in Practice. Van Nonstrand Reinhold Company, Hongkong, 569 pp.
DOI: http://dx.doi.org/10.14203/risetgeotam2016.v26.194
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Ida Narulita
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright of Riset Geologi dan Pertambangan (e-ISSN 2354-6638 p-ISSN 0125-9849). Powered by OJS
Indexed by:
Plagiarism checker: